Sejarah Berlian dan Penggunaannya Sebagai Perhiasan

Sejarah Berlian dan Penggunaannya Sebagai Perhiasan – Berlian adalah sebuah batu permata, batu intan olympus slot yang diasah dengan luar biasa baik hingga memancarkan kilau yang sungguh memesona. Berlian adalah batu permata paling berharga di muka bumi ini. Berlian adalah batu yang terkuat di dunia. Berlian adalah batu intan yang paling mahal dihitung dari ukuran batu tersebut, semakin besar dan indah, semakin mahal pula harganya. Itulah berlian, batu dengan kilauan yang dapat memikat setiap mata yang memandangnya. Semua orang, sudah mengetahui keindahan berlian, seberapa langka dan berharganya batu permata yang satu ini. Namun, tahukah bahwa sejarah apa berlian itu sendiri, dari pertama kali ditemukan hingga menjadi penentu status kekayaan seseorang

Kapan Berlian Ditemukan?

Banyak sumber memberikan informasi bahwa sejarah penemuan berlian sudah dimulai RTP sejak 800 tahun sebelum Masehi. Tambang berlian pertama kali ditemukan di India. Pada saat itu, India sudah maju akan pertambangannya yang menghasilkan banyak jenis batu mulia, dimana salah satunya sudah pasti dikenal karena muncul di film Titanic, The Hope Diamond, yang terkenal akan kutukannya. Dari kualitas dan kuantitasnya, India pun mulai memperkenalkan berlian ke China melalui Jalur Sutra. Para peminat berlian dari berbagai negara dan benua pun bermunculan.

Selain keindahannya, orang-orang mulai melihat sisi istimewa berlian dari sudut yang berbeda-beda. Dengan sifat yang tajam, berlian sempat dijadikan alat untuk mempertajam alat lain seperti memperkuat persenjataan yang digunakan untuk bertempur. Pada awal-awal Dark Ages, yaitu masa dimana Renaissance hancur dan pemerintahan dipegang secara mutlak oleh gereja, berlian dipercaya memiliki kemampuan untuk menolak hal-hal jahat dan bahkan beralih fungsi sebagai amulet yang mampu menyembuhkan sakit-penyakit.

Sejarah Berlian Sebagai Perhiasan

Berlian sangatlah berharga sampai-sampai ada sebutan abadi untuk batu mulia starlight princess 1000 yang satu ini. Membutuhkan teknik tinggi dan dedikasi untuk menghasilkan berlian yang mampu memancarkan cahaya dengan sempurna, orang-orang pun memberikan penghormatan luar biasa kepada perhiasan berlian.

Dimulai dalam pencarian sumber berlian yang baru setelah sumber utamanya di India habis dan Brasil tidak bisa memenuhi tuntutan pasaran, pada pertengahan abad ke 18, Erasmus Jacobs menemukan sebongkah batu berlian yang belum diasah di tepi sungai Orange, Afrika Selatan. Dengan pemikiran batu itu cukup cantik dan bernilai, ia pun menjualnya kepada Schalk Van Neikirk yang kemudian menamainya Eureka Diamond. Batu yang ditemukan oleh Erasmus ini tidak besar dan dihargai pas-pasan oleh Neikirk, jadi meskipun kemudian ia jual kembali, orang-orang yang sedang mencari sumber berlian baru tidaklah memperhatikannya. Namun, segalanya berubah beberapa tahun kemudian ketika seseorang muncul untuk menawarkan sebongkah berlian mentah baru dengan karat yang jauh lebih besar dibandingkan yang ditemukan oleh Erasmus. Berlian ini segera menjadi perhatian dunia setelah Neikirk menjualnya kembali dengan nama The Star of South Africa.